Kuliner Solo kali ini menampilkan menu spesial Kedai Ketanusantara.
Solopos.com, SOLO — Di kebudayaan kawasan Soloraya, dan lebih umum lagi di Jawa Tengah, ketan dengan berbagai variasai olahan dan rasa adalah makanan yang umum.
Menu olahan beras ketan ini mudah ditemukan di penjual aneka jajanan tradisional di pasar. Beras ketan adalah beras yang ketika sudah dimasak cenderung lengket. Jamaknya ketan tidak dikonsumsi sebagai makanan pokok. Ketan umumnya menjadi bahan baku makanan sampingan atau jajanan.
Sinergi Travel and Event Management
Graha Solo Raya Lantai 1
Jl. Slamet Riyadi No. 1 Solo, Jateng
Telp. 0271-5843678 atau 0271-2144388
HP. 085702686068
Fax. 0271 635936
www.solocitytravelguide.com
www.sinergievent.com
e-mail: sinergi_solo@yahoo.com
Marketing: www.solocitytravelguide.com
Menu olahan ketan yang paling umum adalah “nasi ketan” yang dicampur parutan kelapa muda. Ada juga yang menambahkan bubuk kedelai dan saus gula jawa atau biasa disebut juruh.
Kreasi mengolah ketan bisa menjadi menu andalan. Sebuah kedai di Jl. Sutan Sjahrir No. 160, Widuran, Solo, menawarkan menu berbahan ketan. Kekhasanan menu ketan di kedai ini adalah topping yang variatif.
Topping tak cuma parutan kelapa muda dan bubuk kedelai, tapi juga aneka buah dan bahan lainnya. Kedai tersebut bernama Ketanusantara, perpaduan antara “ketan” dan “Nusantara”.
Kedai Ketanusantara itu biasa dibuka mulai pukul 16.00 WIB. Saat itu hanya ada pasangan suami istri pemilik kedai tersebut. Sang pemilik kedai, Tera Cayu Agustina, mengatakan kedainya akan mulai ramai sekitar pukul 19.00 WIB.
“Jam tutupnya tidak pasti. Biasanya sampai ketan yang kami sediakan habis. Beberapa kali pada pukul 21.00 WIB sudah habis, pernah juga baru habis pukul 01.00 WIB,” kata Tera saat ditemui Espos di Kedai Ketanusantara, Selasa.
Menurut Tera, ketan durian dan ketan es krim adalah menu favorit yang paling sering dipesan pembeli. Aneka menu ketan disajikan dalam piring berwarna putih berbentuk lingkaran.
Ketan yang dibentuk persegi panjang setebal sekitar dua sentimeter itu bagian atasnya diberi tiga cup kecil es krim rasa stroberi, cokelat, dan vanila.
Di sampingnya diberi sebuah stroberi utuh. Menu itu ditambah susu kental manis cokelat. Ketika dicicipi, ketan yang lengket itu terasa lembut dan gurih. Makin yummi lagi karena berpadu dengan susu cokelat yang manis dan es krim yang segar.
Kalau memesan menu ketan es krim, sebaiknya segera disantap karena es krim yang meleleh bisa mengurangi rasa nikmatnya. Satu porsi ketan es krim ini dipatok dengan harga Rp8.000.
Gurih Plus Legit
Ukuran ketan dengan topping durian sama dengan ketan es krim. Bagian atasnya diberi daging durian lalu dihiasi sprinkle berwarna merah, kuning, hijau, putih, ditambah creamer.
Ketan yang gurih terasa kian nikmat karena bercampur dengan daging durian yang legit dan creamer yang manis. Tera mengatakan durian yang ia gunakan sebagai topping tidak diolah atau dimasak terlebih dahulu.
“Itu daging durian murni. Tidak saya masak agar rasanya tidak eneg,” ujar Tera. Ia hanya menggunakan durian medan karena rasanya lebih legit dan rasa manisnya antarbuah nyaris sama semua. Awalnya ia menggunakan durian lokal produksi petani di sekitar Solo, tapi ternyata rasa durian lokal tidak selalu sama, kadang manis, kadang tidak.
“Durian medan rasa manisnya sama, standar rasa manisnya,” ujar Tera. Ketan juruh yang dijual Kedai Ketanusantara rasanya tidak jauh berbeda dengan ketan juruh yang dijual di pasar tradisional. Ketan yang gurih itu bagian atasnya diberi parutan kelapa, bubuk kedelai, dan juruh dari gula jawa.
Ledre ketan dibuat dengan cara menggoreng ketan yang dipipihkan lalu bagian atasnya diberi potongan pisang raja yang manis dan parutan kelapa. Ketika disajikan, di samping ledre diberi susu kental manis cokelat. Bagian atasnya diberi wijen. Ledre ketan rasanya renyah dan manis.
Selain menawarkan ketan dengan topping durian, juruh, dan es krim, Kedai Ketanusantara juga menawarkan ketan dengan topping keju, oreo, cokelat, cha-cha, nutella, pandan, karamel, silverqueen, nanas, nangka, blueberry, dan stroberi.