
Kuliner Solo kali ini, datang dari satu warung makan di Sukoharjo yang menyajikan menu bebek cabai hijau.
Solopos.com, SUKOHARJO – Salah satu menu makanan yang cukup digemari masyarakat Soloraya, adalah olahan berbahan dasar bebek. Kuliner bebek ini, dapat Anda nikmati dengan variasi olahan bebek cabai hijau. Harganya pun bersahabat dengan dompet.
Di Sukoharjo, tepatnya di Jl. Pemuda, sebuah warung kaki lima menawarkan beberapa menu masakan dari bebek dengan cita rasa maknyus. Warung itu bernama Warung Makan Bebek Wek Wek.
Salah satu masakan spesial di warung yang buka pada pukul 10.00 WIB-20.00 WIB itu adalah bebek cabai hijau. Solopos berkesempatan mencicipinya, Rabu (28/1/2015).
Asap mengepul dari bebek cabai hijau yang terhidang di meja sederhana. Aroma bawang putih dan saus tiram membuat lidah bergoyang. Potongan dada dan sayap bebek tersebut dihidangkan dengan kuah encer berwarna bening kehijauan. Pada kuah terdapat irisan kecil bawang putih, bawang merah dan tomat hijau. Sementara cabai hijau ditaburkan pada topping masakan itu.
Tak sabar, Solopos kemudian segera menyuwir daging bebek tersebut. Daging bebek yang terkenal alot sama sekali tidak didapati pada tekstur daging tersebut. Dagingnya sangat lembut, apalagi saat berada di rongga mulut. Gigi-gigi tak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk melumat daging yang bercita rasa pedas asin tersebut.
Penggunaan merica membuat kerongkongan menjadi hangat. Sedangkan gula yang dicampurkan dalam resep masakan sedikit meredam rasa pedas dari cabai hijau. Masakan itupun memiliki cita rasa pedas yang tidak terlalu tajam.
Menu tersebut disantap bersama seporsi nasi pulen dan hangat. Tak sendiri, bebek cabai hijau terhidang dengan ditemani oleh lalapan berupa daun kemangi dan potongan mentimun. Rasa nikmat menu yang dihargai Rp16.000 per porsi semakin mantap karena warung yang sudah berdiri sejak lima tahun lalu itu menambahkan sambal korek, yaitu sambal bawang yang disiram dengan minyak panas. Rasa pedasnya pas, tak terlalu pedas, tapi cukup menggoyang mulut penikmatnya.
Salah satu pengelola Warung Makan Bebek Wek Wek, Sriyanto, 24, mengatakan selain menyediakan menu bebek cabai hijau, warung tersebut juga menyediakan menu bebek masak kecap, bebek masak mentega dan bebek goreng. Selain itu, mereka juga menyediakan menu berbahan ayam, lele, belut, dan babat [jeroan sapi].
“Kami mematok harga masakan agak murah karena ingin menyasar semua kalangan,” ungkap dia.
Salah satu pengunjung Warung Makan Bebek Wek Wek, Sahid, mengakui daging bebek di warung itu sangat empuk. Selain itu, ia memuji cita rasa masakan yang disajikan di warung tersebut. “Bumbunya bisa meresap. Rasanya mantap. Pokoknya jos,” terangnya kepada Solopos, Rabu.
Warung makan lain yang coba menawarkan menu olahan daging bebek adalah Warung Makan Bebek Maknyet yang berada di Jl. Kahuripan No. 58, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo. Menu spesial dari warung yang buka sejak Juli 2014 itu adalah bebek goreng.
Solopos mencicipi bebek goreng tersebut, Kamis (29/1/2015). Bebek yang digoreng hingga hampir kering ini juga bertekstur lembut. Daging dengan mudah dapat dipisahkan dari tulangnya. Bumbu-bumbu seperti ketumbar, bawang putih, kunir, dan jahe meresap dalam hingga ke seluruh bagian daging. Rasanya maknyus.
Menu itu semakin lengkap dengan tambahan sambal korek. Meski dinamakan Warung Makan Bebek Maknyet, tapi bebek goreng di warung ini tidak dipenyet. Sambal korek ditempatkan pada wadah tersendiri.
Pemilik warung, Tika Prasojo, mengatakan dirinya tidak memenyet daging bebek karena daging bebek bisa hancur. Seporsi bebek goreng dihargai Rp15.000. Sedangkan seporsi bebek goreng bersama nasi dan es teh dibanderol Rp18.000. Menurutnya, harga dibuat semiring mungkin agar terjangkau bagi masyarakat di semua kalangan. “Saya juga buka outlet di food court lantai II Matahari Singosaren. Harganya sama dengan yang ada di sini,” ujarnya.